29.12.11

TRAIN




Location : Stasiun Kota
Photography by : @aditgundam - Kimibox Photography

Not allowed to copy & paste photo without permission.

PS : Pardon my oily face. Thanks.. :p 

22.12.11

Expression


Facial expression, a movement of the face that conveys emotional state. (Wikipedia)

Not allowed to copy & paste photo without permission.

21.12.11

Behind The Scene Photoshoot with Kimi Box Photography


My Abang (just like my brother), will launch his new project on photography, the name is Kimibox Photography. Nah.. pada suatu hari *bahasanya* dia BBM aku untuk ajak hunting foto bareng, berkali-kali juga wacana hunting hanya sekedar perbincangan semata, sampai pada akhirnya kita komit hari Sabtu tanggal 3 Desember 2011 harus terlaksana. Dihari sebelumnya, Jum’at, kita adain rapat di Plaza Semanggi untuk ngebahas konsep pemotretan, mulai dari tema, kostum apa, gaya apa, preview foto-foto hasil googling, sambil makan-makan *penting. 

Ribeeetttt, kenapaa? Karena harus nyiapin semaleman aja tuh kostum buat besok, ALAMAK! Last minute girl sekali akuuu, tapi alhamdulillahnya semua beres, packing selesai, cuzz tidur.

Besok paginya ribet tingkat NUSANTARA, kenapa? Karena eh karena ketersediaan bulu mataku habis, bok! Eike harus wara-wiri nyari toko kosmetik yang buka dipagi buta, untunglaah ada, jadi aman terkendali dunia perlenongan saya *hihi.  Sudah mandi, rapih, dandan, dan langsung pakai kostum, jam setengah 10an lewat berangkat, jemput sana sini, dan akhirnya tiba dispot pertama yaitu Taman Prasasti.

Satu foto dua foto berlanjut terus sampai hampir jam 3 sore. Sepanjang foto-foto komennya cuma :

gilee lo serem banget ke

dapet banget ekspresinya

Hedehh, spesialis muka vampire apa aku??

Tapi ngga apa-apa, kan menjiwai sekali berarti. Mhikhikhiikhik *ketawa kunti*

Nexttt destination adalaaaahh WARUNG MAKAN PADANG.. ampun-ampunan lapernya *penting. Abis charge tenaga kita lanjut ke kota tua.

Seperti yang terbayangkan sebelumnya, dikota tua bakal rameee banget, soalnya ada pasar dadakan gitu, pelatarannya jadi penuh orang jualan, plus lagi ada syuting iklan, huff kebayang ramenya kayak apa. Spotnya jadi kurang, tapi setelah muter-muter lumayan dapet beberapa foto disitu meski tidak maksimal.

Next, sholat Maghrib dan Isya dulu dimasid dekat kota tua sambil charge batre dll, kita rumpi merencanakan satu spot lagi, udah ribet mikir kesana kesini, akhirnya memang Stasiun lah yang terealisasi. Awalnya kita izin sama yang jaga dipintu masuk, katanya kita harus izin ke kepala stasiun, haduuh ribetnya, akhirnya setelah izinpun ngga bisa, harus bilang ke humasnya, tapi sang humas sudah pergi entah kemana. Ya wishlah kita pake cara penumpang, alias beli tiket kereta ke Bogor Ekonomi yang hanya Rp. 1.500,- saja, kita berhasil menerobos masuk dan dengan ke-awas-an tingkat tinggi foto-fotopun dimulai.

Sebenernya sih ngga apa-apa kali ya foto diseputaran stasiun, cuma kitanya aja yang worry, jadi foto sambil celingak celingukan, takut ditegor sama petugas (malu n tengsin pastinya), daaan bukan petugas yang negor kita, malah banci genit menggoda-godaa... “e, tungguuu belum siaap, belum siaap” (nada banci) hahahaa.. *kocak.

Setelah memutuskan ingin mengakhiri sesi foto ini, tiba-tiba ide muncul untuk berpose ditengah kereta. OMG, ragu-ragu banget buat turun ke relnya, karenaaaaaa keretanya aktif (maksudnya lagi nunggu penumpang dan sebentar lagi akan jalan), alhasil posenya sambil nahan gemeteran, dan mas mas didalem kereta juga menggoda-goda “awas mbaa, mbaa awass keretanya mau jalaan..” aaaaakkkk.. bikin takuutt.. dan bener aja, selang beberapa detik menjauh, tuh kereta bergerak, fiuuuh, so close

BUNGKUS!

Alhamdulillah semua berjalan lancar dan hampir puas serta maksimal waktu, tempat dan hasilnya, ngga sabar buat liat semua foto yang akan diedit. Ihiy.


Lotsa photos to come! Yeay :)

Not allowed to copy & paste photo without permission.


8.12.11

Likaliku Kontes Berhijab

Assalamualaikum semua, dipostingan kali ini saya hanya ingin mengeluarkan uneg-uneg yang mengganjal *cieelah seputar kontes berhijab ala Nadhira yang saya ikuti. 

Bismillahirohmanirrohim.. -semoga Allah melindungiku dari perkataan dusta-

Cerita sedikit dulu nih yah, awal tahu ada kontes berhijab ala Nadhira dari BM (broadcast message) seorang teman, setelah saya baca syarat dan ketentuannya, saya langsung men-add facebook dari Nadhira Nasyid. Dipersyaratannya (dan dari judulnyapun) tertulis Kontes Berhijab ala Nadhira, dimana mengharuskan pesertanya berhijab seperti personil grup nasyid Nadhira. So far saya amati dari beberapa foto dan video mereka, ciri khasnya adalah, ciput tumpuk warna warni, shawl, pin/bross yang menjuntai, menggunakan dress atau terusan, full colour bangetlah pokoknya. 

kira-kira seperti ini contoh ciri khas style mereka

Apa yang terfikir dibenak kamu kalau ingin ikut kontes ini? Pastinya foto dengan gaya yang serupa mereka dong, even tidak 'plek' sama, tapi setidaknya ada benang merah dan terinspirasi mereka. Singkat cerita, saya foto studio dengan menggunakan kostum seperti Nadhira, sekali lagi, ini juga kostum versi saya, koleksi yang saya punya, fikir saya, tidak jauh melenceng dari ketentuan kontes tersebut. 

Hasil foto saya
Persyaratan dari Nadhira juga ngga muluk-muluk, calon peserta cukup hanya men-TAG satu foto saja ke facebook Nadhira dan mengirimkan data diri singkat, Nadhira yang akan menilai dengan hadiah make over plus busana muslim eksklusif dari sponsor. 

Tibalah hari H sesi TAG foto dibuka, saya amati belum ada satupun peserta yang menTAG fotonya, saya masih menunggu, “ahh nanti aja ah, kalau udah ada satu orang yang TAG baru saya ikut TAG”. Ternyata sampai hari ketiga belum ada juga, yasudahlah saya menTAG foto ke facebook Nadhira dan menjadi peserta pertama. Responnya baik, langsung ditanggapi, dan setelah saya TAG itu, barulah banyak yg menTAG juga, seneeng.. akhirnya banyak yang ikutan kontes ini, meski (lagi) banyak juga yang menTAG foto seadanya, TIDAK ala Nadhira.

Jeda beberapa minggu, tenggat waktu TAG foto diperpanjang, oke, saya masih fine kala itu. Ngga beberapa lama lagi tiba-tiba ada pengumuman “Berikan "LIKE" kalian bila mendukung Rieke Ardiani sebagai pemenang Contest Berhijab Ala Nadhira Nasyid”. Jeng-jeeengg... semakin aneh lagi nih aturannya, hanya dari LIKE sajakah? Banyak peserta lain yang juga menanyakan hal tersebut, namun Nadhira menjawab bahwa LIKE hanya menjadi bagian dari penilaian saja. Apa yang terfikir oleh anda kalau mendengar kata “bagian”? pastinya LIKE bukanlah salah satu penilaian, mungkin hanya semacam penilaian pendukung, oke fine, masih bisa diterima penjelasannya.

Oiya, hadiahnya juga jadi bertambah, katanya ke 10 finalis akan didaulat menjadi model video klip dari single terbaru Nadhira, dan akan ada acara puncaknya yang dijuri-kan oleh Inneke Koesherawati dan Upik (istri Ust. Jeffry) dll. Waaaahh, subhanallah, semakin baiklah perkembangannya, it means Nadhira SERIUS menggarap kontes ini.

Lalu, tibalah saat pengumuman, sungguh saya kaget, setelah saya cek, memang  hanya berdasarkan LIKE saja yang dinilai sepertinya, bukan yang lain. Hemmm... kecewa plus bingung, jujur, karena bagaimanapun saya tahu prosesnya dari awal dan dari judulnya saja semua bisa menilai. Masukan buat Nadhira, janganlah  menggunakan judul Kontes berhijab ala Nadhira, bagaimana kalau judulnya Kontes foto hijab ala diri sendiri. Lebih netral dan lebih nyambung dengan kenyataannya (jadi tidak rancu dan membuat peserta teraneh-aneh plus terbingung-bingung).

Sebelumnya, mohon maaf, tulisan ini tidak berniat menjatuhkan siapapun, menjelekkan fihak manapun, saya bermaksud baik, niatnya baik, mengkritik secara fakta dan bukan mengada-ngada, jadi mari ditanggapi secara baik juga dan luruskan apabila saya salah. Saya yakin Nadhira Management sangat professional dan bisa menjadikannya sebagai masukan kedepan. Intinya, hargai komitmen awal kontes ini dengan aturan yang Nadhira Management buat sendiri (loh).

Once more, no offense, and kindly correct me if i’m wrong

And for all the winners, selamat yaaa..


Wassalamualaikum..

wibiya widget