My Abang (just like my brother), will launch his new project on
photography, the name is Kimibox Photography. Nah.. pada suatu hari
*bahasanya* dia BBM aku untuk ajak hunting foto bareng, berkali-kali juga
wacana hunting hanya sekedar perbincangan semata, sampai pada akhirnya kita
komit hari Sabtu tanggal 3 Desember 2011 harus terlaksana. Dihari sebelumnya,
Jum’at, kita adain rapat di Plaza Semanggi untuk ngebahas konsep pemotretan,
mulai dari tema, kostum apa, gaya apa, preview
foto-foto hasil googling, sambil
makan-makan *penting.
Ribeeetttt, kenapaa? Karena harus
nyiapin semaleman aja tuh kostum buat besok, ALAMAK! Last minute girl sekali akuuu, tapi alhamdulillahnya semua beres, packing selesai, cuzz tidur.
Besok paginya ribet tingkat
NUSANTARA, kenapa? Karena eh karena ketersediaan bulu mataku habis, bok! Eike
harus wara-wiri nyari toko kosmetik yang buka dipagi buta, untunglaah ada, jadi
aman terkendali dunia perlenongan saya *hihi.
Sudah mandi, rapih, dandan, dan langsung pakai kostum, jam setengah 10an
lewat berangkat, jemput sana sini, dan akhirnya tiba dispot pertama yaitu Taman
Prasasti.
Satu foto dua foto berlanjut
terus sampai hampir jam 3 sore. Sepanjang foto-foto komennya cuma :
“gilee lo serem banget ke”
“dapet banget ekspresinya”
Hedehh, spesialis muka vampire apa aku??
Tapi ngga apa-apa, kan menjiwai
sekali berarti. Mhikhikhiikhik *ketawa kunti*
Nexttt destination adalaaaahh WARUNG MAKAN PADANG.. ampun-ampunan
lapernya *penting. Abis charge tenaga kita lanjut ke kota tua.
Seperti yang terbayangkan
sebelumnya, dikota tua bakal rameee banget, soalnya ada pasar dadakan gitu,
pelatarannya jadi penuh orang jualan, plus lagi ada syuting iklan, huff
kebayang ramenya kayak apa. Spotnya jadi kurang, tapi setelah muter-muter
lumayan dapet beberapa foto disitu meski tidak maksimal.
Next, sholat Maghrib dan Isya dulu dimasid dekat
kota tua sambil charge batre dll, kita rumpi merencanakan satu spot lagi, udah
ribet mikir kesana kesini, akhirnya memang Stasiun lah yang terealisasi.
Awalnya kita izin sama yang jaga dipintu masuk, katanya kita harus izin ke
kepala stasiun, haduuh ribetnya, akhirnya setelah izinpun ngga bisa, harus
bilang ke humasnya, tapi sang humas sudah pergi entah kemana. Ya wishlah kita
pake cara penumpang, alias beli tiket kereta ke Bogor Ekonomi yang hanya Rp.
1.500,- saja, kita berhasil menerobos masuk dan dengan ke-awas-an tingkat
tinggi foto-fotopun dimulai.
Sebenernya sih ngga apa-apa kali
ya foto diseputaran stasiun, cuma kitanya aja yang worry, jadi foto sambil
celingak celingukan, takut ditegor sama petugas (malu n tengsin pastinya),
daaan bukan petugas yang negor kita, malah banci genit menggoda-godaa... “e,
tungguuu belum siaap, belum siaap” (nada banci) hahahaa.. *kocak.
Setelah memutuskan ingin
mengakhiri sesi foto ini, tiba-tiba ide muncul untuk berpose ditengah kereta.
OMG, ragu-ragu banget buat turun ke relnya, karenaaaaaa keretanya aktif
(maksudnya lagi nunggu penumpang dan sebentar lagi akan jalan), alhasil posenya
sambil nahan gemeteran, dan mas mas didalem kereta juga menggoda-goda “awas
mbaa, mbaa awass keretanya mau jalaan..” aaaaakkkk.. bikin takuutt.. dan bener
aja, selang beberapa detik menjauh, tuh kereta bergerak, fiuuuh, so close.
BUNGKUS!
Alhamdulillah semua berjalan
lancar dan hampir puas serta maksimal waktu, tempat dan hasilnya, ngga sabar
buat liat semua foto yang akan diedit. Ihiy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar